Master News, Tangerang Selatan - Kasus pencurian cokelat di Alfamart Sampora, Cisauk, Tangerang, berakhir damai. Mariana, wanita yang mengambil cokelat dan sempat mengancam pegawai Alfamart dengan ITE, akhirnya meminta maaf.
Kasus ini bermula ketika pegawai memergoki aksi Mariana mengambil cokelat dan sampo di Alfamart Sampora, Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (13/8). Pegawai Alfamart berusaha mencegah Mariana yang saat itu hendak masuk ke dalam mobil Mercy sambil merekam video.
Dari video yang beredar, terlihat wanita itu berada di dalam mobil. Seorang pegawai Alfamart kemudian menahannya saat hendak pergi, sehingga Mariana saat itu langsung menyerahkan cokelat dan sampo dari dalam tasnya.
"Kenapa Ibu nggak jujur? Nggak mau bayar dulu?" ujar pegawai Alfamart. Saat itu Mariana keluar dari dalam mobil, lalu kembali ke Alfamart dan membayar barang yang diambilnya. Tetapi masalah tak selesai sampai di situ.
Keesokannya, Mariana mendatangi Alfamart dan menuntut pegawai untuk meminta maaf. Pegawai Alfamart diancam akan dilaporkan dengan UU ITE jika tidak meminta maaf. Video pegawai Alfamart meminta maaf pun tersebar di media sosial. Hal ini lantas membuat publik geram dan ramai-ramai mengadu ke Hotman Paris. Hotman Paris melalui anaknya, Frank Hutapea, mendampingi pegawai Alfamart membuat laporan di Polres Tangerang Selatan. Namun tak lama kedua pihak dipertemukan dan kasusnya berakhir damai.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) membenarkan pegawainya diancam dengan UU ITE oleh Mariana. Pihak Alfamart pun menyayangkan sikap konsumen tersebut. "Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar," ujar Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya, Solihin dalam keterangannya, Senin (15/8/2022).
Solihin menyebut karyawannya melihat wanita yang di dalam video itu mengambil barang tanpa membayar. Pertama diduga wanita itu mengambil coklat, ternyata tidak hanya cokelat.
"Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya," ungkapnya.
"Dari investigasi, karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat," lanjut Solihin.
Mariana Ngaku Tak Sadar Ambil Cokelat
Pihak Mariana melalui H Amir mengaku tidak sadar cokelat itu ada di dalam tasnya. Menurut Amir, Mariana tidak tahu mengapa cokelat itu tiba-tiba ada di dalam tasnya.
"Kejadian ini sudah dua hari yang lalu. Nah ibu ini Ibu Mariana pergi ke Alfamart, Ibu membeli sesuatu. Nah, Ibu tanpa sadar pemikiran, banyak ada beban, banyak yang harus dia pikirkan, Ibu tidak sadar cokelat itu ada masuk di dalam tasnya," ujar Amir saat dihubungi detikcom, Senin (15/8/2022).
Hal ini kemudian diketahui oleh pegawai Alfamart. Versi Amir, pegawai Alfamart kemudian merekam video sehingga membuat Mariana kaget.
"Tanpa sadar cokelatmya ada di tas Ibu dan dia tidak tahu ada cokelat di dalam. Nah karyawan Alfamart ini juga melihat juga dan memvideolah beliau. Nah dari situ Ibu kaget. Ibu kaget ini 'kenapa kamu video saya?' Petugas Alfamart ini bilang, 'Ibu ambil cokelat oh ini tiga ini,' 'iya.' Nah, Ibu masuklah ke dalam Alfamart," jelasnya.
Amir menjelaskan Mariana kemudian membayar cokelat yang terbawa ke dalam tasnya itu. Akan tetapi Mariana tidak membawa pulang cokelatnya. "Nah, masuk Ibu membayar itu semua dan cokelat tidak dibawa pulang, dia hanya membayar dendanya sekitar Rp 80-100 ribu," ucapnya.